Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah
yang acap kali membingungkan. Apakah perbedaan diantara keduanya?
John Kotter dari Harvard Business School
menyatakan bahwa manajemen terkait dengan usaha untuk menangani kompleksitas.
Manajemen yang baik menghasilkan keteraturan dan konsistensi dengan cara
mempersiapkan rencana formal, merancang struktur organisasi yang kuat, dan
memonitori hasil berdasarkan rencana. Sebaliknya, kepemimpinan berkaitan dengan
perubahan. Pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan suatu visi masa
depan; kemudian mereka menyatukan orangt-orang dengan mengkomunikasikan visi
ini dan menginspirasi mereka untuk mengatasi berbagai rintangan.
STUDI KASUS
DARI KOLEGA MENJADI PENGAWAS
Cheryl Kahn, Rob Carston, dan Linda McGee
memiliki kesamaan. Mereka semua di promosikan untuk menduduki posisi manajemen
di organisasi mereka. Masing-masing memandang transisi tersebut sebagai sebuah
tantangan.
Cheryl Kahn dipromosikan menjadi direktur katering
di restoran Glazier Group di New York City. Dengan promosi tersebut, ia sadar
bahwa segalanya tidak akan sama lagi. Ia tidak bisa lagi ikut bergosip atau
membiarkan karyawan yang datang terlambat. Ia mengatakan bahwa peran barunya
itu menakutkan. “Awalnya, saya merasa seperti sebuah buldoser yang menggilas
semua orang, dan itu tidak menyenangkan. Saya berkata ‘mau caraku atau keluar’.
Dan lupa bahwa teman-teman saya juga berada dalam peralihan tersebut.” Ia
mengakui bahwa gayanya ini menjauhkannya dari hampir semua orang yang bekerja
dengannya.
Rob Carston, seorang manajer teknis di IBM di
California, berbicara tentang ketidakpastian yang ia rasakan setelah
dipromosikan dari seorang pemrogram junior menjadi seorang manajer. “Sungguh
merupakan suatu yang sulit ketika tiba-tiba harus memberikan pengarahan kepada
rekan-rekan kerja, sebab hanya sehari
sebelumnya Anda adalah salah satu dari mereka. Anda berusaha untuk berhati-hati
agar tidak menyinggung siapa pun. Aneh rasanya masuk ke sebuah ruangan dan
semua percakapan berubah. Orang tidak akan bersikap sama terbukanya dengan Anda
ketika anda menjadi atasannya.”
Linda McGee sekarang adalah direktur Medex
Insurance Services di Baltimore, Maryland. Ia mengawali kariernya sebagai
seorang representatif layanan pelanggan di perusahaan tersebut, kemudian
melompati rekan-rekan kerjanya berkat serangkaian promosi yang didapatnya.
Kenaikkannya yang cepat itu menimbulkan beberapa masalah. Rekan-rekan kerjanya “berkata
‘Oh, ini ia orang penting baru.’ Hanya Tuhan yang tahu apa yang mereka
bicarakan di belakang saya.”
Dari ketiga orang ini dapat kita simpulkan
bahwa banyak manajer baru yang membuat kesalahan dalam memilih gaya kepemimpinan
yang tepat ketika mereka menduduki posisi manajemen. Pada kasus Cheryl, ia
harusnya mengajak teman-temannya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Terlihat dari ‘mau caraku atau keluar’ bahwa Cheryl tidak mengikutsertakan
partisipasi teman-temannya dalam pengambilan keputusan. Penggunaan partisipasi
sangat penting sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan keputusan pengikut.
Sedangkan pada kasus Rob, ia tidak memiliki kesiapan sebagai pemimpin. Ia tidak
berorientasi pada tujuannya sebagai pemimpin tetapi cenderung memikirkan
perasaan teman-temannya terlebih dahulu.