BAB 1
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu
pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk
konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja.
MANUSIA
Manusia adalah mahluk yang lemah di bandingkan
mahluk lain. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat
mengembangkan kemampuan dan tekhnologi. Dan dengan ilmu pengetahuan manusia
bisa hidup lebih baik lagi. Sifat manusia selalu tidak pernah puas, maka
ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak bersesuaian dengan keinginan
manusia yang tidak terbatas. Manusia pun mempunyai keinginan rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam, selalu mencoba mencari jawaban dengan pengamatan dan
penggunaan pengalaman. Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan
kepercayaan disebut mitos .
LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap
semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman. Pengalaman
merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan
fakta-fakta yang pernah terjadi.
KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu
alamiah adalah metode ilmiah. Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan
menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu
keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
- Ilmu
pengetahuan Sosial
- Ilmu
Pengetahuan Alam
- Ilmu
Pengetahuan Bumi dan Antariksa
MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT
MITOS
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa
rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di
dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh
yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang
diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan
bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan
konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta,
manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti
yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan
mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
Contohnya: Anak gadis dilarang keras makan di
depan pintu, konon katanya bisa batal dilamar orang.
LEGENDA
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip
dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan
oleh yang empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga
telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda
dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat
luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya
bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif.
Oleh karena itu, legenda seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif
(folkstory). Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah
mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh
karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi
sejarah maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat
folklor.
Contoh: Roro Jonggrang, Candi Prambanan.
CERITA RAKYAT
Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau
yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka
ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Contohnya: Timun mas, Si Pitung.
METODE ILMIAH
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan
proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat
menjadi suatu teori ilmiah.
Karakteristik Penulisan Ilmiah
1. Sistematik : Suatu penelitian harus disusun dan dilakukan
secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar. Dari yang mudah sampai yang
kompleks.
2. Logis : Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima
akal dan berdasarkan fakta empirik.
3. Empirik : Suatu penelitian biasanya didasarkan pada
pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-cobva yang
kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah
1. Perumusan Masalah : Apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang
objek yang diteliti. Masalah itu harus jelas.
2. Penyusunan Hipotesis : Merupakan dugaan yang tentu saja
didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai
jawaban sementara.
3. Pengujian Hipotesis : Berbagai usaha pengumpulan fakta yang
relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipoptesis atau tidak.
4. Penarikan kesimpulan : Penarikan kesimpulan ini dilakukan
atas penilaian melalui analisis dari data untuk melihat apakah hipotesis yang
diajukan itu diterima atau tidak.
Sumber: http://bangungunanto.wordpress.com/2012/03/26/beberapa-contoh-mitos-legenda-dan-cerita-rakyat/
Sumber: http://bangungunanto.wordpress.com/2012/03/26/beberapa-contoh-mitos-legenda-dan-cerita-rakyat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar