Minggu, 24 Maret 2013

IAD: BAB 1


BAB 1
ILMU ALAMIAH DASAR

ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
MANUSIA
Manusia adalah mahluk yang lemah di bandingkan mahluk lain. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi. Dan dengan ilmu pengetahuan manusia bisa hidup lebih baik lagi. Sifat manusia selalu tidak pernah puas, maka ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak bersesuaian dengan keinginan manusia yang tidak terbatas. Manusia pun mempunyai keinginan rasa ingin tahu terhadap rahasia alam, selalu mencoba mencari jawaban dengan pengamatan dan penggunaan pengalaman. Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos .
LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman. Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.
KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah. Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
-       Ilmu pengetahuan Sosial
-       Ilmu Pengetahuan Alam
-       Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa





MITOS, LEGENDA, CERITA RAKYAT


MITOS

Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
Contohnya: Anak gadis dilarang keras makan di depan pintu, konon katanya bisa batal dilamar orang.

LEGENDA

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif. Oleh karena itu, legenda seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif (folkstory). Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor.
Contoh: Roro Jonggrang, Candi Prambanan.

CERITA RAKYAT

Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Contohnya: Timun mas, Si Pitung.




METODE ILMIAH



Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Karakteristik Penulisan Ilmiah
1.    Sistematik : Suatu penelitian harus disusun dan dilakukan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar. Dari yang mudah sampai yang kompleks.
2.    Logis : Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik.
3.    Empirik : Suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-cobva yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah
1.    Perumusan Masalah : Apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti. Masalah itu harus jelas.
2.    Penyusunan Hipotesis : Merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara.
3.    Pengujian Hipotesis : Berbagai usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipoptesis atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar