Sabtu, 19 Januari 2013

BAB 6


Ilmu Budaya Dasar
Bab 6
Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohkhani. Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan bertingkah secara kurang wajar.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut:
* Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
* Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan. Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain. Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar